Taukah engkau...
betap aku bersyukur karna telah menjadi bagian darimu...
hadirmu merupakan nikmat terbesar yang Allah berikan untukku...
aku bukanlah sosok wanita tangguh setangguh Fatimah putri baginda Rosulallah yang siap mendampingi syaidina Ali dengan kesabaran dan cinta.. namun,... selagi nafas ini masih melwati tenggorokanku aku akan terus berusaha untuk mendampingimu, menyemai cinta bersamamu karna itulah Azzamku....
aku bukanlah sosok wanita hebat sehebat khodijah yang begitu anggun dalam mendampingi Rosulallah...
namun... tak salah kan kalau aku bermimpi menjadi wanita seanggun ibunda khodijah?
karna... bayangan rumah di syurga begitu menggodaku untuk menjadi wanita anggun seanggun khodijah yang begitu elok dalam mendampingi Rosulallah.
Demi Robbi ku yang menggengam alam ini...
aku memilihmu sebagi imamku karnaNya...
aku tempatkan engaku tepat dalam bagian tubuh ini yang teramat vital yang teranugrahkan olehNya...
tepat dalam segenggam daging yang berdekatan dengan jantungku...
dimana aku slalu berharap agar engkau selalu menyerti diri ini untuk mengingatkan ku dalam taat kepada Robbiku...
Taukah engkau ....
mimpi terbesar dalam diri ini adalah meraih Keridho'an dan jannahNya dengan jalan berbakti kepada engkau...
karna engkaulah ladang amal bagiku sebagaimana Nabiku berwasiat
"Dari Abu HurairahRadhiyallahu 'Anhu, ia berkata: Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, "Apabila wanita menunaikan shalat lima waktu, puasa sebulan (Ramadhan), menjaga kemaluannya, dan mentaati suaminya; maka disampaikan kepadanya: masuklah surga dari pintu mana saja yang kamu mau."
(Dishahihkan Al-Albani dalam Shahih al-Jami', no. 660)"Dari Abu HurairahRadhiyallahu 'Anhu, ia berkata: Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, "Apabila wanita menunaikan shalat lima waktu, puasa sebulan (Ramadhan), menjaga kemaluannya, dan mentaati suaminya; maka disampaikan kepadanya: masuklah surga dari pintu mana saja yang kamu mau."
Ibnu Majah juga meriwayatkan hadits yang dari Abdullah bin Abi Aufa, ia berkata: Saat Mu'adz tiba dari Syam, ia bersujud kepada Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Beliau berkata: "Apa ini wahai Mu'adz?"
Mu'adz menjawab, "Aku telah datang ke Syam, aku temui mereka bersujud kepada para pemimpin dan penguasa mereka. Lalu aku berniat dalam hatiku melakukan itu kepada Anda."
Kemudian Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Jangan lakukan itu, kalau saja aku (boleh) memerintahkan seseorang bersujud kepada selain Allah, pastilah aku perintahkan wanita bersujud kepada suaminya. Demi Dzat yang jiwa Muhammad di tangan-Nya, tidaklah seorang istri disebut telah menunaikan hak Rabb-nya sehingga ia menunaikan hak suaminya. Kalau saja suami memintanya untuk melayaninya sementara ia berada di atas pelana unta, maka hal itu tidak boleh menghalanginya."
(Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Ibni Majah)
(Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Ibni Majah)
Aku mencintaimu lillah fillah....
namun....
jauh dari kecintaanku padamu Allah dan RosulNya jauh mendominasi rasa cinta ini.
Hanyalah keRidhoan lan Surga Alloh balasan yang pantas untuk Istri yg Sholihah.
BalasHapus